'/> 3 (Tiga) Opsi Hasil Revisi Kurikulum 2013 (K13) -->

Info Populer 2022

3 (Tiga) Opsi Hasil Revisi Kurikulum 2013 (K13)

3 (Tiga) Opsi Hasil Revisi Kurikulum 2013 (K13)
3 (Tiga) Opsi Hasil Revisi Kurikulum 2013 (K13)
Tim khusus yang dibuat oleh Anies Baswedan yang bertujuan untuk melaksanakan revisi kurikulum 2013 (k13), diketahui oleh guru besar UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) yang berjulukan Suyanto merencakanakan pelaporan 3 (tiga opsi) hasil revisi pada tanggal 3 Desember yang dianggap menyusahkan.

 Tim khusus yang dibuat oleh Anies Baswedan yang bertujuan untuk melaksanakan  3 (tiga) Opsi Hasil Revisi Kurikulum 2013 (K13)
3 (tiga) Opsi Hasil Revisi Kurikulum 2013 (K13) - Anies Baswedan


3 (tiga) Opsi Hasil Revisi Kurikulum 2013 (K13)

Apa saja hasil revisi Kurikulum 2013 tersebut? berikut ini merupakan 3 opsi revisi K13 :
  1. Menghentikan total impelemntasi K13. Opsi kedua ialah sekolah yang selama ini nyaman dan tidak bermasalah menjalankan K13, diputuskan tetap menjalankannya. 
  2. Sekolah yang keberatan alasannya balum siap, kembali menerapkan kurikulum lawas (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP). 
  3. Sementara opsi yang ketiga ialah menjalankan K13 sama ibarat ketika ini, yakni untuk semua unit sekolah di Indonesia. Namun ada beberapa penilaian dalam pemelaksanaannya. Seperti pengadaan buku dan training guru.
Opsi mana yang akan dipilih, ada ditangan Mendikbud. Saya sedang siapkan slide paparan hasil penilaian kata mantan Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) itu di Jakarta kemarin. Suyanto menjelaskan timnya bekerja mengevaluasi K13 secara marathon. Pasalnya penugasan oleh Mendikbud Anies Baswedan gres keluar Jumat pekan kemudian (31/11). Setelah kembali ke kampus (UNY, red) saya inginnya istirahat. Tetapi kini kembali ke Kemendikbud lagi, tuturnya lantas tertawa. Mendikbud Anies belum memilih opsi revisi K13 mana yang akan ia pilih. Saya menunggu laporan utuh dari tim revisi K13 dulu, ujar menteri lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu. Di depan ratusan kepala dinas pendidikan dari tingkat kabupaten, kota, sampai provinsi yang dipanggil ke Jakarta kemarin, Anies terang-terangan mengaku gemas dengan implementasi K13 ini. Dia menjelaskan implementasi secara menyeluruh K13 merupakan kegiatan yang tergesa-gesa. Padahal untuk urusan nasib jutaan siswa, perubahan tidak dapat dilaksanakan secara cepat.

Dia menganalogikan dengan sebuah kapal tanker yang mempunyai panjang tubuh 500 meter. Untuk membelokkan arah laju kapal tanker itu tidak dapat langsung. Bisa jadi butuh berjalan 10 km dulu, gres benar-benar terlihat beloknya, tutur Anies. Dia beropini pemerintah seharusnya mengevaluasi dahulu impelementasi K13 di periode 2013 yang terbatas di beberapa sekolah. Ketika hasil evaluasinya sudah siap, gres dilaksanakan secara menyeluruh. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Iswahyudi yang ikut pertemuan mengatakan, urusan buku K13 untuk semester genap memang belum terdistribuskan semuanya. Untuk buku Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan sudah terdistribusi. Yang masih belum komplit ialah buku K13 untuk SD, ujarnya. Begitu juga untuk urusan training guru, untuk guru SD banyak yang belum mengenyam training K13. Saya mendukung kegiatan penilaian K13 yang digulirkan Kemendikbud, terang dia. Khususnya semangat pembelajaran yang harus dibuat menyenangkan. Sehingga siswa betah berada di sekolah untuk mengikuti pembelajaran. Itulah hasil kutipan www.operatorsekolah.com dari isu yang dipublikasikan oleh http://www.jpnn.com/

Semoga dengan adanya 3 (tiga) Opsi Hasil Revisi Kurikulum 2013 (K13) tersebut mengenai pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk tahun pedoman berikutnya akan menjadi lebih mudah, alasannya adanya pilihan sertiap Instansi sekolah mengenai sistem pembelajaran yang akan diterapkan.



Advertisement

Iklan Sidebar